Tabungan Anak-Anak Di Desa Bringinan, Jika Terkumpul Bisa Untuk Beli Mobil Baru

Tradisi Bongkar celengan di Desa Bringinan Jambon, tetap berlanjut. Pasalnya kegiatan menabung anak-anak di desa yang dipimpin Subarno tersebut, tetap dilaksanakan meski di era pandemi. Karena sudah terkumpul, seperti tahun sebelumnya celengan dibongkar secara masal, dimana uang yang terkumpul diserahkan kembali ke anak-anak untuk kebutuhannya jelang puasa dan lebaran nanti. 


Kepada gema surya, Kades Barno mengaku, jika tahun lalu kegiatan bongkar celengan sempat terhenti, namun tahun ini bisa dilakukan kembali. Celengan yang berbentuk kotak berwarna merah putih itu diisi uang receh, koin maupun kertas  rata rata  2000 an. Jika dihitung, ada 700 anak-anak yang ikut, sejak didengungkan kegiatan tersebut tahun 2015 lalu. Sehingga jika di bongkar dan dikumpulkan, bisa mencapai 200 juta atau setara dengan harga membeli mobil baru. Sebab bukan hanya anak-anak dari desa Bringinan saja yang ikut nabung namun juga dari desa tetangga. Karena pandemi, maka bongkar celengan tersebut dilakukan selama 1 minggu lebih untuk menghindari penumpukan orang. Masih kata Barno, bongkar celengan ini untuk mengajari anak-anak agar menabung dan berhemat.

Sementara itu salah satu peserta, Syafa Istiningtyas mengatakan uang kembaliannya saat jajan dimasukan ke celengan. Pelajar kelas 4 ini, sudah lama menabung dan tahun 2019, terakhir bongkar celengan. Nanti hasilnya , uang jajan yang ditabung di celengan itu akan dibelikan baju lebaran.