Ratusan Warga Miskin di Prajegan Belum Menerima KIS dan BPJS

Ratusan warga  miskin di Desa Prajegan Sukorejo belum memiliki Kartu Indonesia Sehat – KIS maupun PBI JKN. Pernyataan itu disampaikan Timbul, Kepala Desa Prajegan kepada Gema Surya, dimana dari pengajuan sekitar 150 orang baru 30 prosennya saja yang teralisasi. 150 orang tersebut sudah masuk dalam basis data terpadu – BDT, belum lagi yang masih akan dilakukan pendataan ulang.


Lebih lanjut dijelaskan akibat minimnya warga miskin penerima KIS, menyebabkan pihaknya bingung. Pasalnya banyak warga yang datang ke kantor esa untuk minta keterangan tidak mampu dalam berobat. Tapi sayang ketika diajukan ke dinas sosial, tidak bisa teralisasi karena yang bersangkutan tidak masuk dalam BDT. Sementara yang sudah masuk BDT saja, hingga kini juga masih menunggu. diakui jika warga nya sendiri sering mengabaikan ketika ada pendataan, dan baru butuh ketika ada anggota keluarganya yang sakit.

Sementara Supriyadi, Kepala Dinas Sosial P3A membenarkan jika masih banyak warga Ponorogo yang belum  tercover bantuan jaminan kesehatan KIS dan sejenisnya. Sebab untuk masuk dalam program harus terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang biasa disebut BDT. Karena itu yang paling penting ke aktifan pihak  desa atau kelurahan untuk mengusulkan warganya yang tidak mampu untuk bisa masuk. Sebab memang prosesnya agak panjang sehingga butuh kesabaran.

Kendati begitu, sebenarnya selalu ada update dari pemerintah pusat untuk data-data penerima, setahun sebanyak 3 kali. Saat ini pihaknya sudah mengusulkan sekitar 4000 warga miskin untuk bisa kembali tercover JKN KIS. Data tersebut sudah melalui verivikasi dan tinggal menunggu saja.