Setelah simpang siur adanya salah seorang warga Ponorogo yang kritis di Taiwan, dimana dikabarkan yakni Warga Kelurahan Tambak Bayan atas nama Rani, kini mulai menuai titik terang. Pasalnya, data atas nama Rani sangat sulit ditemukan di Kelurahan tersebut. Hingga akhirnya, pihak Kelurahan didatangi salah seorang warganya yang meminta surat pernyataan. Dimana warga yang minta surat itu dari pihak keluarga Rani.
Luki Herwanto, Kepala Kelurahan Tambakbayan mengatakan, saat pihaknya ditemui kemarin sore, Jum’at, 18 Desember, warga nya tersebut meminta surat pernyataan bahwa Sri Wahyuni betul warga Tambakbayan. Dari situlah, baru diketahui bahwa Rani adalah Sri Wahyuni.
Namun, masih kata Luki, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari pihak terkait soal kondisi terkini Sri Wahyuni. Per kemarin sore, informasi yang dihimpun kelurahan, PMI itu dalam kondisi kritis.
Sementara, informasi terakhir yang didapatkan Gema Surya melalui pesan WhatsApp yang disampaikan Sabtu pagi oleh Faisal, relawan pendamping Rani di Taiwan, kini Rani telah menghembuskan nafas terakhir Sabtu, sekira jam 02.00 dini hari WIB.
