Viral di media sosial jalan penghubung antara Baosan Lor dan Baosan Kidul Ngrayun yang kondisinya mirip lumpur di sawah. Jalan kabupaten sepanjang 40 meter itu merupakan akses satu-satunya bagi 2 desa tersebut dan juga warga di Gedangan maupun Pacitan.
Kepala desa Baosan Kidul Ngrayun Zulhijah Fajar saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut apalagi pasca turun hujan. Selain sangat becek, adanya lumpur berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas lantaran licin.
Padahal kanan kiri jalan sudah jurang sehingga harus ekstra hati-hati. Sebelumnya jalur itu beraspal tapi lama-kelamaan mengelupas dan menyisakan batu-batu koral. Karena tak kunjung ada perbaikan, kerusakannya semakin parah. Setiap tahun pihaknya mengajukan proposal agar segera ada tindak lanjut dari pemerintah, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
Yang sudah diupayakan pemerintah desa dan warga, membuat saluran seperti parit agar air yang menggenang cepat surut. Pernah juga dilakukan pengurugan tapi justru memperparah saat musim penghujan mengingat tanah urug dari tanah liat yang menyebabkan becek.
Sebenarnya ada 2 titik, jalan yang kondisinya sama di wilayah yakni di dekat SD Baosan. Dengan viralnya pemberitaan di media massa diharapkan membantu untuk bisa langsung menyampaikan kondisi riil di wilayahnya kepada para pengambil kebijakan di daerah.
