
Parbo Hadi
Ratusan guru ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengikuti pelatihan Pramuka sejak tanggal 11 hingga 16 Oktober 2025. Sedikitnya terdapat sekitar 616 tenaga pendidik dari berbagai jenjang, mulai SD, SMP, hingga SMA/sederajat, yang mengikuti kegiatan tersebut di Taman Sokosewu, Desa Sukorejo, Ponorogo.
Kegiatan selama sepekan itu digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Ponorogo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, melalui pelaksanaan Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML).
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri, mengatakan pihaknya ingin menanamkan semangat pembentukan karakter, tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada para pendidik.
“Langkah ini juga sebagai tindak lanjut pelaksanaan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang kewajiban kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di satuan pendidikan dasar dan menengah,” jelas Nurhadi.
Ia menegaskan, pelatihan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat pendidikan karakter.
“Kami ingin memastikan semua guru memiliki karakter terbaik sebelum melayani siswa. Guru tidak hanya bertugas mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian dan moral anak didik,” imbuhnya.
Karenanya, setiap satuan pendidikan di Ponorogo diminta untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dengan dukungan tenaga pendidik yang telah terlatih.
Peserta kursus mahir diharapkan menjadi pembina gugus depan yang tangguh dan inovatif, serta mampu merancang dan melaksanakan kegiatan kepramukaan secara lebih profesional.



