HeadlineJelajah

Rekonstruksi Penganiayaan Berujung Maut di Ngumpul, Balong: 50 Adegan Diperagakan Pelaku

Polres Ponorogo menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang berujung maut dengan korban Jiono, warga Desa Ngumpul, Balong, pada Rabu, 5 Juni 2024.

Setidaknya ada 50 adegan diperagakan pelaku dalam menjalankan aksinya. Reka ulang tersebut praktis menyedot ratusan warga yang ingin melihat dari dekat, termasuk nenek korban.

Dalam adegan tersebut, dimulai dari pesta minuman keras hingga terjadi penganiayaan kemudian membawa korban ke Puskesmas Balong.

“Untuk hari ini kita sengaja melakukan rekonstruksi ingin melihat timeline-timeline, proses, waktu, kejadian, siapa saja yang terlibat,” kata AKP Ryo Pradana, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, Rabu (5/6/24)

Pihaknya menghadirkan setidaknya 3 saksi dan 1 tersangka, SU (22), yang terlibat dalam kasus tersebut. Ketiga saksi tersebut menyaksikan perkelahian korban dengan pelaku.

Setelah rekonstruksi, pihaknya akan menggelar perkara dengan temuan fakta baru. Dalam gelar perkara tersebut juga akan menentukan apakah ada tersangka baru selain SU. Masih kata AKP Ryo, dalam perkelahian tersebut dilakukan secara tangan kosong, bahkan di antara pelaku dan korban sempat terjatuh di sawah.

Korban juga mengalami luka pada kepala sesuai rekonstruksi dan hasil dari otopsi beberapa waktu pasca penggalian makam korban.

“Ada 50 adegan dalam rekonstruksi hari ini,” imbuhnya. 

Sekadar informasi, seperti kasus Vina Cirebon, makam Jiono, warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, dibongkar beberapa waktu lalu. Makam pemuda berusia 37 tahun itu dibongkar setelah 40 hari meninggal, lantaran kecurigaan keluarga.

Jiono awalnya dilaporkan meninggal dunia karena kecelakaan tunggal. Namun keluarga curiga, Jiono tewas karena dianiaya hingga meninggal dunia. Polisi telah menetapkan seorang tersangka, yakni SU (22), yang merupakan teman korban. (yd/rl/ab) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *