Pedagang Sate di Babadan Nyaris Kena Tipu dengan Orderan dan Transfer Uang Fiktif

Hati-hati bila menerima order makanan untuk bukber melalui aplikasi WhatsApp maupun telepon. Bisa jadi sebuah modus penipuan berupa orderan fiktif dan transfer uang tapi palsu.


Pedagang sate ayam di wilayah Babadan nyaris terkena aksi penipuan tersebut, dimana pelaku pura-pura pesan sate ayam. Setelah deal, kemudian mengirimkan bukti transfer melalui WhatsApp. Uang yang ditransfer sengaja dilebihkan tapi meminta dikembalikan kelebihan bayar tersebut.

Padahal saat dicek, belum ada uang masuk sama sekali. Septa, anak korban, mengatakan untungnya ayahnya tersebut tidak memiliki rekening sehingga dirinya yang mengurus. Pelaku pesan sate senilai Rp450 ribu, namun janggalnya mengaku transfer uang Rp850 ribu rupiah.

Karena modus seperti itu sudah sering terjadi, dirinya tidak langsung percaya begitu saja. Benar saja ketika dicek, ternyata tidak ada uang masuk sehingga bukti transfer yang dikirim via WhatsApp tersebut palsu.

Sebenarnya sudah memancing pelaku untuk mengambil uang kelebihan bayar tersebut ke tempat usahanya, tapi rupanya takut dan tidak mau datang. Awalnya bapaknya senang ada orderan masuk tapi akhirnya kecewa.

Masih beruntung belum membeli bahan-bahan lebih karena menunggu uang transferan masuk dulu, sehingga tidak ada kerugian sama sekali atas kasus itu. (rl/ab)