Jelajah

Diguyur Hujan, Hasil Pengurukan Jalan Berlubang di Maguwan Sambit Tidak Maksimal

kegiatan pengurugan jalan berlubang di Desa Maguwan Sambit yang dilaksanakan Ahad 3 Maret 2024 kemarin seakan sia-sia. Ini setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sehingga menghanyutkan tanah urug. Seperti disampaikan Agus tokoh pemuda setempat, dimana pasca diguyur hujan, hanya menyisakan batu-batu urug saja.

Ironisnya kondisi tersebut sering terjadi sehingga menurutnya hanya membuang buang tenaga dan uang saja, semestinya perbaikan bersifat permanen bukan sementara. Lebih lanjut dikatakan, selain pengurukan menggunakan abu api tanah dan batu juga ada larangan truk tambang dari luar Desa masuk ke wilayahnya, disamping itu puluhan banner yang dipasang sepakat dicopot karena sudah ada penanganan.

Namun begitu pihaknya siap memasang banner berisi sindiran ke Pemkab itu jika kerusakan jalan semakin parah dan belum tersentuh proyek perbaikan. Untuk pengurukan tanah yang tidak maksimal lantaran hujan deras diperkirakan akan dijadwalkan ulang untuk melakukan kegiatan serupa.