Jelajah

Panen Melimpah, Harga Bawang Merah Anjlok, Petani Merugi

Para petani bawang merah di Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung, harus menghadapi situasi sulit pada musim panen kali ini. Pasalnya harga bawang merah anjlok dari sebelumnya di atas Rp 25 ribu per kilogram menjadi hanya Rp 12 ribu, per kilogram dalam satu bulan terakhir.

Penurunan harga yang tajam ini membuat para petani merasa khawatir tidak akan bisa balik modal dari hasil panen mereka. Penyebab penurunan harga ini diduga karena panen melimpah.

Titik Suharti, salah seorang petani bawang merah mengatakan, mereka sudah mengeluarkan banyak biaya untuk proses penanaman, pemupukan, dan perawatan tanaman yang menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah lebih.

Namun, dengan harga jual yang rendah seperti sekarang, mereka hampir tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Lanjut Titik, Para petani juga merasa kecewa karena harga bawang merah yang tidak sesuai dengan nilai pasarnya.

Titik mengungkapkan harga bawang merah seharusnya lebih tinggi mengingat hasil panen yang mereka dapatkan cukup baik. Dengan anjloknya harga bawang merah ini, dirinya hanya meraup untung hingga Rp 18 juta sekali panen, padahal sebelumnya bisa mencapai keuntungan hingga Rp 30 juta.

Pihaknya berharap adanya kebijakan dari pemerintah untuk memperbaiki harga jual bawang merah agar mereka bisa mencapai hasil panen yang menguntungkan dan mendapatkan penghasilan yang layak dari usaha pertanian mereka.