Warga yang Tinggal di Belakang Pabrik Minyak Kayu Putih Alami Kekeringan Saat Kemarau

Berjarak kurang lebih 1,5 km di belakang pabrik Gondorukem atau pabrik minyak kayu putih Sukun Desa Sidoharjo Pulung terdapat perkampungan penduduk. Tempat tinggal mereka berdinding kayu dan beratap seng. Serta satu fasilitas umum yakni sebuah mushola. Untuk menuju ke lokasi beskem orang orang menyebutnya, harus melewati hutan pohon kayu putih sejauh 1,5 km dengan medan bebatuan dengan sedikit menanjak. Setidaknya ada 17 Kepala Keluarga yang tinggal menetap disana, sebagai pekerja pemungut daun pohon kayu putih.


Nurhadi, Ketua RT 4 RW 4 Lingkungan Magersari, Dukuh Sukun, Desa Sidoharjo Pulung mengatakan lingkungan tersebut dihuni penggarap lahan Perhutani sejak 1989 silam. Para pekerja dari berbagai wilayah berdatangan. Dirinya juga mandor perhutani, mulai Ngebel, Pulung, Slahung, hingga Ngawi. Mereka tinggal memanfaatkan barak milik Perhutani di hutan Kayu Putih. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai menetap dan menjadi warga setempat. Sambil membantu Perhutani memungut daun Kayu Putih, karena tempat tinggalnya berada di tengah hutan maka dalam kehidupan sehari hari mereka mengandalkan air sungai dan sumur sebagai aktivitas sehari.

Namun kata Nurhadi, sepekan terakhir sumber air di kedua tempat tersebut mulai mengering. Warga harus jalan kaki melewati bukit terjal sejauh satu kilometer menuju mata air alternatif. Itupun hanya untuk mencukupi kebutuhan MCK. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan masak maupun minum harus membeli galon air isi ulang.

Krisis air bersih dialami warga sejak empat tahun terakhir. Nurhadi mengungkapkan, kondisi semakin parah tatkala memasuki panen. Pasalnya jumlah warga yang tinggal di lingkungan tersebut bertambah. Seiring penggarap lahan milik Perhutani di lingkungan itu berdatangan. Kalau musim panen, pekerja berdatangan bisa sampai 50 kk tinggal di sini. Jadi sumber airnya semakin tidak mencukupi, pihaknya berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan tersebut.

Sekedar informasi kamis kemarin Polres Ponorogo mengirim bantuan 5 truk tangki air di lingkungan mergersari dukuh Sukun desa Sidoharjo Pulung.