Jelajah

Diaspora Jawa dari Berbagai Negara Trip ke Ponorogo, Disambut Jaran Thek dan Kesenian Reog

Diaspora Jawa dari berbagai negara melakukan road trip ke sejumlah kota, salah satunya di Ponorogo. Kamis (15/6). Ratusan orang-orang Jawa yang hidup di berbagai negara itu melakukan napak tilas leluhur Jawa melalui Javanese Diaspora Event (JDE) V-Ngumpulke Balung Pisah.

Saat di Pendopo Kabupaten  ponorogo mereka disambut dengan berbagai kesenian mulai jaran thik, karawitan hingga reog. Bupati Sugiri Sancoko  mengaku bangga dan senang bisa menyambut diaspora yang sudah dianggap sebagai saudara sendiri// Kedepan dirinya berharap ada kolaborasi untuk menciptakan keharmonisan antar negara. Selain itu, kata giri mengajak para Diaspora untuk menikmati Ponorogo baik dari budayanya, keramahan orangnya, suasananya, hingga kulinernya. Apalagi secara khusus Pemkab Ponorogo memberikan beberapa dadak merak ke Suriname// pihaknya pun memberikan tutorial latihan agar kemudian reog ada di setiap diaspora Jawa. Para Diaspora yang datang ke Ponorogo tersebut berasal dari sejumlah negara antara lain, Suriname, Malaysia, Singapura, Kaledonia Baru, Afrika, hingga Belanda

Sementara Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Erick Rahmat Moertabat menyampaikan salam dari Presiden Suriname untuk masyarakat Ponorogo. Dirinya merasa takjub dengan berbagai kesenian yang ada di Indonesia khususnya Reyog Ponorogo

Sedangkan Salah satu Diaspora yang lahir dan besar di Suriname, Poniman Morejo (72) mengatakan senang bisa menginjakkan kaki di kampung halamannya. Poniman yang lancar dengan berbahasa Jawa Ngoko ini mengaku bahwa sang kakek sebelum ke Suriname merupakan warga Madiun. Poniman ketika berusia 16 tahun dari Suriname pindah ke Belanda hingga sekarang. Menurutnya saat di Suriname dirinya tinggal di kota Nickrie.  Namun Saat ini dia, istrinya serta 4 anaknya dan 10 cucunya tinggal di kota Utrecht Belanda serta berkewarganegaraan Belanda.