HeadlineJelajah

3 Guru Pengabdian Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Ribuan Santri Gontor Gelar Sholat Ghaib

Ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor ( PMDG) di Ponorogo Kamis siang 4 Mei 2023 melakukan sholat ghaib di masjid setempat. Pasalnya 3 guru pengabdian alumni PMDG meninggal dunia karena kecelakaan saat dalam perjalanan menuju kampus Gontor 11 Ittihadul Ummah Poso, pada Rabu malam 3 Mei 2023.

Ustadz Ahmad Syaifullah juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor ( PMDG) mengatakan pihaknya berduka atas kejadian tersebut. Kronologis rombongan guru yang berjumlah 29 orang yang baru menyelesaikan studinya tahun 2023 berangkat dari Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Lanjut ustad Ahmad Syaifullah, Perjalanan di mulai dari bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso 19.00 WITA. Dalam perjalanan ke pondok, pada pukul 22.00 WITA bus yang digunakan oleh para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. 

Menurutnya bus masuk ke jurang sedalam 20 meter. Akibatnya dari 29 guru pengabdian, 3 orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Pihaknya memperkirakan karena sulitnya medan yang jalannya berkelok-kelok. Masih kata ustad Ahmad Syaifullah 3 orang korban jiwa tersebut adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.

Pasca peristiwa tersebut Evakuasi korban tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, IKPM terdekat dan masyarakat setempat. Adapun korban seluruhnya di bawa ke RSUD Anuntaloko Parigi Guna penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.

Sedangkan untuk yang korban yang meninggal dunia akan diantar ke rumah masing-masing sesuai permintaan keluarga korban yaitu Palembang, Mamuju dan Riau. Ustad Ahmad Syaifullah mengungkapkan pihak pondok bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.