Merdeka Belajar, Sistem Pendidikan di Indonesia Masih Terjebak Pendidikan Formalitas

Hari pendidikan nasional yang diperingati setiap 2 Mei, merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan di Indonesia.


Hal tersebut disampaikan pengamat pendidikan Dr. H Sulthon MSI, memaknai Hardiknas dengan tema “Bergerak Bersama, Semarakkan Merdeka Belajar.” Hanya saja yang perlu ditekankan adalah petunjuk yang jelas terkait merdeka belajar.

Jangan sampai merdeka diartikan suka-suka anak, suka-suka guru maupun suka-suka sekolah. Jika hal tersebut terjadi, bangsa indonesia akan menghadapi masa dimana generasi penerus bangsa dihadapkan pada generasi zonk dan lemah dalam berkompetisi.

Lanjut mantan rektor UMPO ini, pihaknya melihat sistem pendidikan di Indonesia terjebak pada formalitas dan mengejar nilai belaka. Karenanya butuh gerakan bersama bukan hanya pemerintah tapi juga masyarakat.

Pihaknya sering melihat anak belajar sendiri dirumah tanpa pendampingan orang tua. Mereka hanya mengandalkan pembelajaran melalui Googling dan menarik kesimpulan sesuai dengan daya pikirnya sendiri. Kondisi inilah yang menjadi PR berat semua dimana semestinya orang tua dan sekolah merupakan guru yang paling baik.