Kondisi Kesehatan Memburuk, Dua Pengungsi Desa Sriti Dilarikan ke Rumah Sakit

Kondisi kesehatan sejumlah pengungsi bencana alam di Dukuh Ngemplak Desa Sriti Sawoo dilaporkan memburuk sejak Sabtu 22 Oktober 2022, informasi yang diterima gema surya dari Kepala Desa setempat, Sukatmanto, 2 warganya tersebut akhirnya di bawa ke PKM Sawoo dan satu orang dirujuk ke rumah sakit Muhammadiyah Ponorogo, hanya saja Kades saat dikonfirmasi tidak mengetahui pasti penyebab pengungsi tersebut kesehatannya menurun. 


Menurut kades sepengetahuannya usia mereka memang lansia dan mengalami sesak nafas, diakui jika warganya yang terdampak longsor maupun retakan tanah secara psikologis merasa trauma dan tidak ada kepastian kapan wilayahnya aman. Mereka bertahan di pengungsian tanpa mengetahui kapan bisa kembali lagi kerumah lantaran tidak berani jika hujan deras datang. Warga yang terdampak bencana ada yang tinggal di tenda pengungsian pasar Sawoo ada juga yang mengungsi di rumah saudaranya.

Untuk logistik, masih ada dari Pemerintah, hanya saja jumlahnya mulai menipis, harapannya BPBD Ponorogo segera berkoordinasi dengan PVMBG untuk meneliti dan melakukan kajian, hasil rekomendasi bisa untuk menentukan langkah apa yang dilakukan pemerintah agar warga bisa hidup tenang dan nyaman.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 29 KK atau 73 jiwa warga Dukuh Ngemplak Sriti Sawoo yang mengungsi di pasar setempat, dari jumlah itu, usia lansia paling mendominasi sekitar 22 orang, sisanya dewasa, balita dan anak anak. Pemerintah Desa, sudah membangun MCK darurat dan Pemkab mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian untuk mencukupi kebutuhan makan sehari hari.