
istimewa
Adanya informasi kota Madiun membangun pabrik pengolahan porang untuk dijadikan alternatif makanan non beras , seakan jadi angin segar bagi sejumlah petani di Ngrayun . Ada secercah harapan , harga porang akan naik lagi karena ada pasar baru yang akan menyerap produk petani .
Haryako , salag satu petani mengatakan kabarnya mesin pengolah umbi porang sudah datang . Dengan begitu petani tak kesulitan untuk menjual porang , dan otomatis dengan meningkatnya permintaan harganya terkerek .
Harga porang saat ini hancur, antara Rp 2.400 hingga Rp 2.600 per kg . Bagi petani kawakan yang sudah lama memiliki lahan porang , kerugian yang diderita tidak seberapa . Tapi bagi petani pemula yang saat bertanam membeli bibit mahal, kerugiannya cukup besar . Saat harga porang meroket , harga bibit bisa mencapai Rp 7.500 per kg.
Sementara sekarang harga jualnya sudah tidak sebanding lagi . Dijelaskan turunnnya harga porang , karena pasar dimana stock melimpah serapan lemot . Meski begitu para petani masih optimisi , Porang masih jadi komoditi pertanian yang kedepan potensinya masih bagus .
Karenanya masih banyak bertanam dengan tanaman umbi umbian itu . Syukur syukur harganya bisa kembali seperti dulu lagi yakni Rp. 13 ribu per kg nya .