Aliansi Mahasiswa Ponorogo Datangi Gedung Dewan, Tolak Kenaikan Pertamax Dan Dukung Reog ke UNESCO

Ratusan Mahasiswa yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Mahasiswa Ponorogo menggeruduk DPRD Ponorogo Selasa 12 April, Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan diantaranya  kesanggupan Pemerintah dalam menyediakan stock bakar minyak jenis bahan baku premium, pertalite yang cukup, Menolak kenaikan pertamax yang dinilai berpotensi menaikan harga  pertalite, serta kesanggupan Pemerintah dalam menjaga stabilitas kenaikan harga pokok yang berdampak dari kenaikan BBM karena poros ekonomi masyarakat. 


Aldila Mayang Putri Rahayu koordinator aksi menjelaskan, Mahasiswa juga  Mendesak DPR dan Pemerintah untuk menetapkan RUU tindak kekerasan seksual, Tuntutan lainnya yang tidak kalah penting yakni Mengusut mafia minyak goreng yang menyengsarakan warga dan juga mendukung penuh Reog ke UNESCO. Dila mengungkap DPRD siap memfasilitasi aspirasi mahasiswa, pihaknya juga mengawal tuntutan ini ke DPRD pusat dimana ada 2 bentuk, yakni melalui email, serta surat yang Dikirim melalui kantor pos .

Sementara itu Pimpinan DPRD Ponorogo yang menemui pengunjuk rasa menyampaikan bakal memfasilitasi sejumlah tuntutan mahasiswa untuk disampaikan ke DPR RI. Pantauan jurnalis radio Gema Surya selain melakukan orasi mereka juga membentangkan spanduk yang berisi sindiran ke Pemerintah akan nasib rakyat kecil saat ini, mereka juga memperagakan teatrikal penindasan kepada rakyat kecil.