HeadlineJelajah

SDN Bringinan Berbenah, Pembelajaran Dimulai Jam 7, dan Ada Upacara Bendera Hari Senin

Meski sempat menimbulkan pro kontra, unggahan video Barno, kepala desa Bringinan Jambon terkait siswa SDN setempat terlantar gara-gara guru dan kepala sekolah datang terlambat, akhirnya membawa dampak positif.

Setidaknya hasil pantauan Kades Barno, pasca jadi sorotan, SDN Bringinan mulai berbenah. Jika sebelumnya tidak pernah upacara bendera, mulai Senin lalu sudah melaksanakan upacara bendera di sekolah.

Selain itu lanjut Barno, jam masuk pembelajaran yang sebelumnya jam 07.30 WIB jam 7 pagi tepat sudah dimulai. Pihak pemerintah desa memang sudah melakukan komunikasi dengan pihak sekolah dan komite yang intinya akan disiplin mengajar. 

Pihaknya minta dinas pendidikan untuk mengangkat kepala sekolah definitif sebab kewenangan Plt terbatas dan tidak bisa fokus. Harapannya, guru dan Kasek SDN Bringinan konsisten terus melakukan pembenahan, tidak soal kedisiplinan saja melainkan juga harus kreatif, inovatif dan bisa bersaing dengan SD swasta lain.

Pihaknya tak ingin, warganya menyekolahkan anak-anaknya di luar, sebab SDN Bringinan merupakan satu-satunya sekolah di desanya. Bahkan dirinya juga alumni SDN Bringinan sehingga sekarang ikut memiliki. Ke depan pihaknya akan mengintensifkan komunikasi dan sinergi dengan pihak sekolah.

Sebelumnya viral di media sosial unggahan video Kades Bringinan Jambon terkait siswa SDN Bringinan terlantar gara-gara guru dan Kaseknya hingga jam 7.15 WIB lebih belum tiba di sekolah.

Kepala desa Bringinan mengaku unggahan tersebut puncak dari kejengkelannya. Pasalnya kejadian keterlambatan datangnya guru ke sekolah ini sudah terjadi sejak tahun 2018.

Kejengkelannya karena sebagai Kades yang dituakan dari masyarakat desa Bringinan. Apalagi kantor desa berhadapan langsung dengan SDN Bringinan.

Pasca viral, Pemkab Ponorogo turun tangan mengancam akan mengevaluasi sertifikasi guru di SD tersebut. DPRD pun langsung melakukan sidak dan hearing.