Jelajah

2 Pengemis dan Satu Gelandangan yang Beraksi di Perempatan Tonatan, Diamankan Satpol PP

Banyaknya pengaduan masyarakat terkait banyaknya gelandangan, pengamen dan pengemis yang beroperasi di jalan-jalan dan perempatan traffic light ditindak lanjuti Pemkab Ponorogo. 

Satpol PP bersama instansi lain dan Satsabhara Polres, turun ke sejumlah titik untuk melakukan razia sekaligus penertiban, kemarin. Hasilnya 2 pengemis dan satu gelandangan berhasil diamankan dan kini dalam assesmen dinas sosial P3A.

Lilik Slamet Rahardjo, kepala Satpol PP Pemkab mengatakan keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial – PMKS jika dibiarkan, akan mengganggu ketertiban masyarakat. Ironisnya, rata-rata mereka bukan warga Ponorogo melainkan banyak dari luar daerah.

Seperti yang tertangkap kemarin, mereka berasal dari Semarang, Banyumas dan Jember. Ironisnya ketika ditanya mengapa mengemis ke Ponorogo bukan untuk kebutuhan hidup karena di kampung halaman tergolong orang mampu, mereka memiliki rumah dan kendaraan yang bagus.

Lebih lanjut dijelaskan jika Tim yang dibentuk tersebut sesuai instruksi bupati Sugiri yang banyak melibatkan OPD lain dari dinas perhubungan, dinas sosial, Perdakum hingga Polres dimana akan terus melakukan penertiban  hingga Ponorogo bersih dari gelandangan dan pengemis – gepeng dan aksi premanisme.