Demam berdarah mulai serang warga di desa Menggare Slahung. Informasi yang diterima gema surya dari kepala desa Menggare, Budi Utomo, ada dua dukuh yang sudah disasar yakni Krajan dan Pundung, dimana 2 warganya harus rawat inap kena gigitan nyamuk aedes aegypti. Untuk itu, mulai Jumat kemarin, pihaknya melakukan kerja bakti dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk serta fogging mandiri.
Fogging mandiri dilakukan setelah melapor ke Puskesmas belum ada tindak lanjut. Padahal warganya sudah resah, takut demam berdarah semakin merajalela. Akhirnya desa dan warga sepakat mengadakan iuran untuk pengadaan fogging dan petugas penyemprotan. Selain itu pihaknya juga mengefektifkan lagi petugas juru pemantau jentik-jumantik untuk sidak ke rumah-rumah warga.
Sementara Sutrini, kader jumantik desa Menggare mengatakan sudah sidak ke rumah-rumah warga, untuk mengecek keberadaan jentik-jentik sebagai sumber perkembang biakan nyamuk. Rata-rata petani di wilayahnya memiliki tandon air di depan rumah untuk minum ternak. Inilah yang berpotensi digunakan sebagai media bertelurnya nyamuk aedes aegypti.
Karenanya penyuluhan terus aktif dilakukan agar warga menjaga kebersihan lingkungan serta menunjuk salah satu anggota keluarga jadi jumantik di rumahnya masing masing.
About the Author
