Harga Ayam Ras Ikut Anjlok, Peternak Pilih Jual Obral ke Medsos Untuk Tutup Biaya Pakan

Tidak hanya peternak ayam petelur yang sambat dengan semakin turunnya harga telur, kalangan peternak ayam ras merasakan kondisi yang sama. Penjualan lesu mengakibatkan stok di kandang banyak yang berujung anjloknya harga. Brian, salah satu peternak ayam di wilayah Siman mengaku rugi, karena harga ayam saat ini sudah tidak sesuai dengan harga pakan. Akibatnya peternak menjual dengan sistem diobral, 100 ribu rupiah mendapat 3 ekor ayam.


Padahal jika harga normal, seratus ribu rupiah, hanya dapat 2 ekor ayam, atau satu ekor ayam antara 45 hingga  50  ribu rupiah. Dirinya lanjut Brian, menjualnya secara online di media sosial melalui forum jual beli, sementara teman-teman lainnya ada yang pilih diobral di pinggir jalan. Dengan dijual murah setidaknya bisa menutup biaya pakan, karena stok ayam di kandang masih cukup banyak dimana mereka setiap harinya butuh makanan. Kalangan  peternak, tak tahu pasti penyebab lesunya pasar padahal sudah banyak acara hajatan yang digelar masyarakat.