Beberapa Wilayah Sudah Diguyur Hujan, BPBD Tetap Antisipasi Kekeringan Panjang September – Oktober

Meski sejumlah wilayah di Ponorogo dalam beberapa hari terakhir sudah diguyur hujan, namun BPBD Ponorogo tetap mengantisipasi adanya dampak kekeringan di musim kemarau. Pasalnya hujan yang turun intensitas rendah, sementara bulan September – Oktober sebenarnya puncak dari musim kemarau. Karenanya BPBD Ponorogo selain menyiapkan 3 armada tangki air bersih juga tandon tandon yang terbuat dari terpal.


Setyo Budiono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD mengatakan 3 armada  tersebut, terdiri dari 2 tangki untuk 6.000 liter air dan satu tangki berisi 5.000 liter. BPBD Ponorogo juga selalu berkoordinasi dengan kepala desa yang daerahnya mengalami kekeringan, jika sewaktu-waktu membutuhkan droping air bersih.

Pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan, pada tahun 2021 ini ada 43 dusun, 29 desa, dan 11 kecamatan yang diprediksi akan mengalami kekeringan di mana ada 3.224 kepala keluarga dan 10.897 jiwa yang akan terdampak. Data tersebut berdasarkan rekapitulasi dari wilayah yang terdampak kekeringan dan krisis air pada tahun 2019 lalu dipakai untuk acuan lagi. (rl/ab)