Sudah Tepat, Langkah Petani Brambang di Sampung Kendalikan Ulat Grayak dengan Perangkap Lampu

Langkah petani yang mengendalikan serangan ulat grayak pada tanaman bawang merah dengan perangkap lampu di wilayah Sampung dinilai tepat oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DISPERTAHANKAN) Pemkab Ponorogo.


Suwarni, Koordinator POPT menjelaskan teknologi lampu perangkap bisa menjadi langkah alternatif yang ampuh mengurangi populasi ulat grayak pada brambang. Caranya, lampu perangkap dinyalakan pada malam hari, kemudian ulat-ulat grayak akan mendekat dan jatuh ke dalam wadah yang berisi air dan berada di bawah lampu.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya sudah datang ke lokasi, dimana ada 0,3 hektar lahan brambang yang diserang. Petani tampaknya bekerja sama dengan mahasiswa asal Malang, untuk menciptakan perangkap lampu tersebut, karena tidak lagi bertenaga listrik tapi tenaga surya.

Hanya saja pengendalian tersebut bukan satu satunya tapi harus dilengkapi dengan teknik lainnya. Petani harus melakukan pengamatan terhadap perkembang biakan hama itu dan rajin mengambili ulat secara manual. Jika serangan bertambah buruk, maka tetap harus menggunakan obat obatan. Di Ponorogo sendiri, bukan hanya tanaman brambang di Sampung yang diserang namun juga di sejumlah kawasan seperti Mlarak. (rl/ab)