Tanaman Jagung Yang Tiba-Tiba Mengering, Karena Serangan Hawar Daun

Keluhan petani di Desa Kalimalang Sukorejo terkait tanaman jagungnya tiba-tiba mengering, langsung direspon dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan (Dipertahankan). OPD yang dipimpin Drh, Andy Susetyo itu, turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan Senin (16/08/2021).


Hasilnya ia membenarkan bahwa ada sekitar 10 persen luas tanaman jagung yang daunya mengering karena serangan hawar daun. Suwarni koordinator OPT menjelaskan hawar daun sebabkan jamur Helminthosporium turcicum, bentuk serangannya berupa bercak berbentuk oval berwarna hijau ke abu-abuan. Jika tidak segera diatasi akan meluas dan bisa menyebabkan tanaman kering lalu mati.

Beruntung serangan di Desa Kalimalang disaat tanaman jagung sudah siap panen sehingga petani tidak terlalu dirugikan, meski secara kualitas hasilnya tidak sebagus sebelum ada serangan. Suwarni  menambahkan Serangan hawar daun karena petani menanami lahannya dengan tanaman yang selalu sama tanpa ada sela, dan yang kedua bisa jadi karena penggunaan urea yang berlebih.