Jelajah

Relawan Pemakaman Jenazah Covid 19, Keluhkan Hazmat yang Rawan Sobek

Alat Pelindung Diri (APD)  berupa baju hazmat yang dipakai tim relawan pemakaman BPBD Ponorogo rawan sobek. Hal itu dikeluhkan Yusuf Fendi Kurniawan salah satu relawan tim pemakaman BPBD Ponorogo, dimana baju hazmat yang diperoleh sejak 2 minggu lalu ini rawan sobek saat digunakan tugas pemakaman apalagi untuk mereka yang berbadan besar. Karenanya pihaknya khawatir, jika baju hazmat yang dipakainya tersebut robek, bisa berpotensi sebagai masuknya virus corona. Yang bisa dilakukan sementara, dirinya dan teman-teman relawan lainnya melengkapinya dengan menggunakan kaos panjang, celana panjang, sarung tangan, masker, sepatu boot, dan topi atau APD level 1.

Meski hal tersebut juga belum menjamin keamanan dan keselamatan relawan. Masih kata Yusuf, selain hazmat rawan sobek juga kadang pengirimannya dari dinas terkait juga terlambat. Pihaknya juga telah melaporkan ke pimpinannya untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk memperoleh hazmat. Jika ada pemakaman karena covid 19 dan tidak ada hazmat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. Namun jika Puskesmas tidak ada hazmat maka dirinya dan timnya tidak berani memakamkan. Setiap kali pemakaman ada 6 orang yang bertugas untuk mengurusinya.   orang menggunakan Hazmat dan 1 orang yang bertugas untuk mengedukasi masyarakat. Yusuf mengungkapkan dirinya bergabung dengan tim relawan BPBD sejak bulan Januari 2021 lalu saat perekrutan relawan pemakaman. Dirinya sengaja bergabung karena rasa kemanusian.