Harga Porang Anjlok, Dinas Pertanian Berharap Petani Tidak Buru-Buru Panen

Dinas Pertanian ketahanan pangan dan perikanan meminta petani Porang di Ponorogo tidak buru-buru melakukan panen menyusul anjloknya harga porang, Medi Susanto Kabid tanaman pangan dan hortikultura menjelaskan , petani bisa memanen porang 2 atau tiga tahun lagi sambil menunggu harganya membaik. Pasalnya Porang merupakan tanaman unik dimana semakin lama berada didalam tanah, akan semakin baik kualitasnya mengingat umbinya semakin besar.


Apalagi tanaman porang tidak memerlukan biaya perawatan tinggi sehingga petani tidak rugi, diakui jika saat ini mulai panen porang di beberapa Wilayah dan sebentar lagi panen raya, karenanya yang dibutuhkan hanya kesabaran petani untuk mau menunggu. Di Ponorogo sendiri ada sekitar 2797 hektar  tanaman porang yang tersebar di 8 kecamatan, yang paling banyak berada di kawasan Ngrayun ,Ngebel dan Sooko.

Sebelumnya Petani porang di wilayah Sambi Ngrayun mengeluhkan harga porang anjlok hingga 50% dimana tahun lalu sempat menyentuh di angka 13.000 per kg namun panen kali ini hanya sekitar 6500 rupiah per kgnya.