Jelajah

Usaha Musiman Selongsong Ketupat, Yang Laris Manis Selama Lebaran, Mulai Rambah Online

Salah satu bisnis musimam yang laris manis saat lebaran adalah usaha selongsong ketupat. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Ponorogo setiap hari lebaran ke 6 atau 7, dengan istilah kupatan atau bodo kupat. Biasanya dimasak dengan sayur lodeh ditaburi bubuk kedelai, dengan lauk kerupuk. Jika suka, ditambahi opor ayam dan irisan telur rebus. Tak heran jika, H plus 3 lebaran kemarin sudah banyak penjual selongsong ketupat baik dipasar maupun di pinggir-pinggir jalan. Salah satu pengusaha yang 3 kali lebaran ini eksis usaha jualan selongsong ketupat adalah Arga,.

Pedagang asal Jetis ini mengatakan jualan selongsong via online dan off line. Memilih online karena pemasarannya lebih luas hingga luar kota dan harga bersaing dimana 10 biji selongsong ketupat bisa dijual dengan harga 10 ribu hingga 12 ribu rupiah. Setiap harinya, dirinya mempekerjakan sekitar 5 orang karyawan dengan hasil produksi sekitar 700 hingga 800 selongsong. Untuk bahan baku, dirinya memperoleh dari Watulimo Trenggalek karena harga lebih murah daripada janur dari Ponorogo. Biasanya, hasil karyanya itu diambil sendiri oleh kalangan pedagang namun ada juga yang harus dikirim.