Dewan Sesalkan Kasus Tertukarnya Jenazah Pasien Covi-19

Kasus Tertukarnya dua  jenazah pasien Covid-19 yang terjadi di salah satu Rumah sakit swasta di Ponorogo beberapa waktu lalu disesalkan kalangan wakil rakyat. Pasalnya ada yang mencatat kejadian tersebut bukan kali pertama tapi sudah ketiga kalinya. Dwi Agus Prayitno wakil Ketua DPRD mengungkapkan pihaknya akan melakukan hearing, baik itu Dinkes, BPBD maupun pihak rumah sakit yang diduga teledor tersebut.


Pihaknya menyebutkan tertukarnya jenazah pasien Covid-19 hingga ada yang terpaksa dibongkar makamnya, itu merupakan bentuk kecerobohan, pihaknya menduga kasus-kasus seperti ini lebih dari satu kali terjadi namun tidak terungkap ke publik. Kegeraman kalangan Legislatif ini menurutnya beralasan, lantaran pihaknya pernah menyaksikan sendiri, jenazah pasien Covid tertukar dan terpaksa harus dibawa kembali. Misalnya kejadian yang pertama di makam Batoro Katong, dirinya sempat melihat ada yang tertukar tapi ditarik dan beruntung belum dimakamkan, menurutnya perlu ada evaluasi  mengingat penanganan jenazah menggunakan anggaran Covid-19 Daerah.

Sebelumnya, Dua jenazah pasien COVID-19 di Ponorogo sempat tertukar, Salah satu jenazah sempat dimakamkan dan akhirnya dibongkar setelah diketahui jika jenazah telah tertukar. Jenazah dua pasien COVID-19 itu adalah Jenazah AY (37), warga Kelurahan Surodikraman dengan jenazah AS (57), warga Desa Kapuran, Badegan. Mereka meninggal hari Rabu 24 Maret 2021  dalam  selisih waktu yang hampir sama di sebuah rumah sakit swasta di Ponorogo.