Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ponorogo Minus 0.9 Persen

Pandemi corona, menjadi alasan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo Minus 0,9 persen. Hal ini berdasarkan data rilis dari Badan Pusat Statistik Ponorogo akhir Februari 2021. Meski turun, diklaim penurunan tidak terlalu signifikan.


Seperti disampaikan Siswi Harini Ketua BPS Ponorogo, dari data yang diperoleh BPS, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ponorogo di tahun pertama pandemi mengalami kontraksi 0,90 atau minus. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tersebut diantaranya karena sektor usaha macet akibat pandemi. Berdasarkan data sektor usaha yang paling dalam mengalami kontraksi adalah usaha dibidang akomodasi dan makan minum. Dua sektor usaha tersebut mengalami penurunan hingga 8,99 persen.

Masih kata Siswi, meski mengalami penurunan sebenarnya untuk Ponorogo tidak terlalu parah lantaran masih ada sektor usaha lain yang tumbuh positif. Contohnya sektor kesehatan dan pertanian. Meski pandemi, hasil panen dari sektor usaha pertanian berkembang cukup bagus. Hal ini dilihat dari hasil panen yang baik. Sehingga sektor pertanian ini menjadi salah satu penyelamat yang berhasil mengangkat angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ponorogo.

Sementara itu, terkait tingkat kemiskinan lanjut Siswi, memang ada peningkatan dibandingkan tahun 2019 kemarin. Tercatat berdasarkan data dari BPS bulan Maret 2020, angka kemiskinan di Ponorogo meningkat 9,95 persen artinya ada 86,74 ribu orang penduduk miskin. Sedangkan tahun 2019 kemiskinan berada di angka 9,64 persen atau 83,97 ribu orang penduduk miskin. Data terbaru tersebut diambil per bulan Maret 2020, sehingga ketika ada pendataan kala itu sedang terjadi awal pandemi. Sedangkan untuk hasil pendataan 2021 masih dalam proses yang akan dirilis pada bulan Maret mendatang.