9 SMP Yang Gelar Uji Coba PTM Dilakukan Rapid Test Acak

Dinas Pendidikan tidak ingin kecolongan adanya klaster Corona dari pendidikan saat uji Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMP. Buktinya Jumat (6/11/20) 90 siswa dan 72 tenaga pendidik dari 9 SMP yang telah uji coba PTM, dilakukan rapid test oleh Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten serentak.


Endang Retno Wulandari Kepala Dinas Pendidikan mengatakan jika Jumat (6/11/20) dilakukan rapid test secara sampling atau acak. Pihaknya berharap hasil rapid tes non reaktif untuk siswa dan gurunya. Dengan begitu proses pengajuan 91 SMP baik negeri maupun swasta pembelajaran tatap muka akan berjalan sesuai rencana atau lancar.

Pasalnya kebijakan PTM sekolah tergantung dari hasil rapid test. Masih kata Endang Retno, pihaknya minta orang tua wali murid dan pihak sekolah lagi untuk mendukung pembelaran tatap muka. Endang Retno mengungkapkan hingga saat ini belum ada siswa yang terpapar corona dari lingkungan sekolah.

Sementara itu salah satu sekolah yang menggelar uji coba PTM,  yang di rapid test acak adalah SMPN 1 Poronogo. Dari 18 orang yang mengikuti tes cepat tersebut, hasilnya semua non reaktif.

Seperti yang dikatakan ribut Subiantoro Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Ponorogo mengatakan ada 10 siswa yang ditunjuk secara acak mulai dari kelas 7 dan 8 yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sedangkan 8 guru juga diambil secara acak.

Pihaknya menunjuk siswa Jumat pagi yang akan diajukan untuk rapid test. Sehingga dipastikan rapid test tersebut benar-benar acak. Masih kata Ribut, rapid test tersebut diadakan sesuai dengan permintaan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sebagai uji coba PTM selama dua minggu terakhir.

Pihaknya juga memastikan uji coba PTM sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Lanjut Ribut, dari total 853 siswa, yang belum izinkan PTM oleh orang tua ada 206 siswa. Namun ratusan siswa tersebut belajar melalui daring.

Sedangkan salah satu siswa kelas 8 yang mengikuti rapid test yakni Dzaky Fahwaz mengatakan, awalnya dirinya takut saat mengikuti rapid test tersebut.

Namun ketika diambil darahnya ternyata tidak sakit. Masih kata Dzaky ini merupakan pengalaman pertama bagi dirinya mengikuti rapid test. Dirinya juga baru tahu ditunjuk oleh guru tadi pagi.

Sekedar informasi, ada 9 SMP yang melakukan uji coba PTM. 9 SMP tersebut yakni SMPN 1, SMPN 2 , SMPN 3, SMPN 1 Badegan, SMPN 1 Jetis, SMPN 1 Balong, SMPN 1 Jenangan, SMPN 1 Pulung dan SMP Terpadu. (yd/rl)