Banjir Di Sukorejo Gerus Talud Dan Halaman Rumah Warga

Halaman rumah milik Jambur, warga RT 03/RW 02 Dukuh Blimbing Desa Sukerojo nyaris hilang tergerus luapan sungai, Senin (02/11/20). Supri Kades Sukorejo kepada Gema Surya menjelaskan, wilayahnya sejak Minggu sore diguyur hujan deras sehingga sungai tidak bisa menampung aliran air yang cukup deras sehingga terjadi banjir. Apalagi ada tumpukan sampah berupa carang bambu yang nyangkut di bawah jembatan.


Akibatnya, talud sungai ambrol dan juga halaman rumah yang ada di dekat sungai ikut ambrol tergerus air. Pasca kejadian, pihaknya bersama warga dan Muspika sudah melakukan pembersihan sungai namun carang bambu tersebut sulit disingkirkan. 

Akhirnya harus mendatangkan BPBD Ponorogo untuk membersihkan sampah bambu itu dengan menggunakan alat berat. Diakui jika di musim penghujan, wilayahnya rawan banjir karena luapan sungai. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Sementara Setyo Budiono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD membenarkan sempat mengirimkan alat berat untuk membersihkan tumpukan sampah penyebab banjir di Desa Sukorejo. Bahkan tak hanya di Sukorejo, banjir juga terjadi di Brau Siman. Lagi-lagi juga karena sampah berupa ranting pohon dan carang bambu menyumbat aliran air sehingga sungai meluap.

Bahkan di Brau sampah yang terangkut mencapai 5 truk. Dijelaskan, hujan deras seharian kemarin karena dampak La Nina. Di Ponorogo sendiri ada 5 kecamatan yang wilayahnya terjadi tanah longsor seperti di Sooko, Pudak, Pulung, Sawoo, dan Ngrayun. (rl)