Kelurahan Kadipaten Agkat Bicara Terkait Video Warga Gotong Keranda Mayat

Pihak Kelurahan Kadipaten Babadan angkat bicara terkait viralnya video di medsos, terkait adanya sekelompok warga yang menggotong keranda mayat harus menyebrang sungai ketika memakamkan jenazah ke salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan setempat.


Wasis Nur Hidayat, perangkat Kelurahan Kadipaten membenarkan jika sekelompok orang tersebut merupakan warganya yang ingin memakamkan salah satu kerabat atau tetangganya yang meninggal dunia di TPU Gedong.

TPU Gedong sebenarnya merupakan tempat pemakaman lama, namun masih digunakan oleh warga. Untuk menuju ke TPU itu, memang harus menyeberangi sungai Seblumbung mengingat jembatan sesek yang di sungai tersebut hilang karena banjir. 

Sebenarnya ada jalan alternatif untuk menuju ke makam Gedong tapi memutar lebih jauh yakni melewati jembatan Jurang Gandul, sehingga akhirnya lebih memilih menyebrang sungai apalagi jalan dengan menggotong keranda jenazah karena lebih dekat.

Disinggung soal pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut, lanjut Wasis, manfaat yang kecil. Pasalnya, jembatan dibangun hanya untuk menuju akses makam bukan pemukiman. 

Selain itu, makam tersebut sudah jarang digunakan warganya. Pihaknya menyayangkan unggahan video tersebut. Pasalnya kondisinya tidak seperti yang ditulis di dalam video. Pihak kelurahan juga akan memanggil orang yang mengunggah video tersebut. (rl)