Rem Blong, Motor Matic Masuk Jurang di Tikungan 23 Bungkal

Laka tunggal terjadi di jalan raya Ponorogo-Ngrayun, tepatnya di tikungan 23 desa Pelem Bungkal Senin siang 27/05/2019. Sepeda motor matic yang dikendarai Sudarono (30) warga desa gombang slahung yang membonceng Rumiyati (44) asal desa Prajegan Sukorejo masuk jurang sedalam 10 meter. Sudarono langsung meninggal di TKP, sedangkan Rumiyati mengalami luka parah dan kini masih dirawat di rumah sakit.


IPTU Badri – Kanit Laka Lantas Polres Ponorogo menjelaskan kronologis kejadian ini kepada Gema Surya FM Selasa pagi. Berdasarkan keterangannya, korban yang berboncengan menggunakan motor honda vario melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sekitar 40 km/jam. Sewaktu melewati jalan menikung kekanan korban jatuh sendiri ke dalam jurang sedalam 10 meter. Korban Sudarono langsung meninggal di TKP karena saat jatuh ke jurang terbentur pohon pinus. Luka yang dialami cukup parah, yakni telinga kanan kiri, dan hidung keluar darah. Sedangkan Rumiyati mengalami luka tangan kanan patah dan dalam kondisi sadar.

Suara : IPTU Badri – Kanit Laka Lantas Polres Ponorogo

Terjadinya laka ini masih kata IPTU Badri, disebabkan human error. Cara korban mengemudikan kendaraan di daerah pegunungan terjal dan menikung dinilai kuirang lihai. Apalagi kendaraan yang dipakai jenis matic. Motor jenis matic ketika dipakai berkendara di wilayah pegunungan maka rem full bekerja. Karenanya bagi warga yang menggunakan sepeda motor matic di wilayah pegunungan harus lebih hati-hati. Hindari kecepatan diatas 30 km/jam. Di atas kecepatan tersebut rem akan menjadi panas yang pada akhirnya rem akan blong, seperti yang dialami korban. (rh)