Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Wisuda ke-58 UMPO: 353 Lulusan Bersiap Menyongsong Tantangan Baru dengan Semangat Baru
  • Peternak Keluhkan Maraknya Peredaran Telur HE di Pasaran, Barang Melimpah Serapan Rendah
  • Aksi Bumil Curi Kosmetik di Toko Jalan Gajahmada Ponorogo, Viral di Medsos
  • Lagi , 7 Penjaga Warung Remang di Ponorogo Terdeteksi Kena HIV
  • Musypimda 1 ‘Asiyiyah Siap Bahas Isu Terkini dengan Tema Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Ponorogo Berkeadilan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • November
  • 9
  • PVMBG Turun ke Sriti dan Tempuran Sawoo, Hasil Rekomendasi Menunggu Minggu Depan
  • Jelajah

PVMBG Turun ke Sriti dan Tempuran Sawoo, Hasil Rekomendasi Menunggu Minggu Depan

Gema Surya FM Rabu 9 November 2022 | 11:44 WIB
Sriti PVMBG
PVMBG Bandung langsung tinjau tanah gerak di Sriti dan Tempuran, Sawoo.

Tim Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, turun ke Sriti dan Tempuran Sawoo, Selasa (8/11/22) untuk melakukan mitigasi. Hanya saja, tim belum bisa menyampaikan hasil penelitiannya  dan masih harus menunggu seminggu atau dua minggu lagi.

Hal tersebut disampaikan Bambang Windu Sancoyo Camat Sawoo, dimana akan ada tindak lanjut untuk mitigasi, penyelidikan, maupun penelitian retakan tanah di dua desa tersebut. Pasalnya kondisi retakan tanah di wilayah tersebut berbeda dengan retakan di gunung Banyon Desa Talun Ngebel lantaran merupakan retakan baru.

Warga hanya diminta setiap hari melakukan penutupan retakan dengan menggunakan urug tanah agar saat hujan datang air tidak masuk kedalam celah celahnya. Dijelaskan, apapun hasil dari tim nanti pihaknya sudah siap. Kalau memang harus relokasi pihak desa sudah menyiapkan lahan berupa tanah kas desa di Dukuh Dasri.

Adapun warga terdampak hingga saat ini masih setia di tempat pengungsian di malam hari, tapi jika siang kembali ke rumah masing-masing untuk ngurusi kebun dan ternaknya. Di Desa Sriti ada sekitar 92 jiwa yang ngungsi di pasar desa, sementara di Tempuran 90-an KK yang mengungsi, terpencar di rumah kerabat yang aman. (rl/ab) 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Sakit Petani Asal Tegalombo Kauman Ditemukan Meninggal Dunia di Persawahan
Next: Harga Minyak Goreng Curah Kiloan Melejit Konsumen Mulai Serbu Migor Curah Kemasan 1 Liter

Related Stories

drh
  • Jelajah

Wisuda ke-58 UMPO: 353 Lulusan Bersiap Menyongsong Tantangan Baru dengan Semangat Baru

Gema Surya FM Minggu 11 Mei 2025 | 15:00 WIB
telurr
  • Jelajah

Peternak Keluhkan Maraknya Peredaran Telur HE di Pasaran, Barang Melimpah Serapan Rendah

Gema Surya FM Jumat 9 Mei 2025 | 13:39 WIB
CDFAE
  • Jelajah

Aksi Bumil Curi Kosmetik di Toko Jalan Gajahmada Ponorogo, Viral di Medsos

Gema Surya FM Jumat 9 Mei 2025 | 13:07 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.