Jelajah

BPBD Ponorogo Klaim Jumlah Bencana Alam di Ponorogo Turun, Warga Tetap Diminta Waspada

Meski tahun ini banyak terjadi bencana alam, namun jika dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, jumlahnya menurun.

Tahun lalu pada Januari hingga Februari ada 106 kejadian, sedangkan tahun ini di periode yang sama, hanya 48 kejadian saja. Dengan rinciannya, 20 cuaca ekstrem, 17 longsor, 11 banjir lokal.

Seperti yang dikatakan Masun, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, bencana hidrometeorologi di awal tahun ini jauh berkurang dibanding periode tahun lalu. Hanya pihaknya tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap siaga dan waspada terhadap seluruh potensi bencana hidrometeorologi.

Masun juga menyebutkan bahwa pergeseran puncak hujan yang semula diprediksi pada pertengahan Februari lalu terjadi karena pengaruh bibit badai siklon tropis yang terbentuk di Samudera Hindia. Sehingga pada awal Maret ini, curah hujan di wilayah Jawa Timur masih tergolong cukup tinggi.

Meskipun puncaknya di pertengahan Februari, intensitas hujan masih terjadi di bulan Maret karena dampak siklon tropis. Pihak BPBD juga telah mendirikan posko Hidrometeorologi sejak 1 Februari lalu sebagai upaya untuk pencegahan dan penanganan bencana di wilayah Ponorogo. (rl/ab)