Hearing Terkait One Way, DPRD Diminta Ada Kajian Akademis

DPRD Ponorogo meminta Dinas Perhubungan Ponorogo melakukan kajian akademik terkait uji coba one way di beberapa ruas jalan seputaran kota.


Sunarto, Ketua DPRD Ponorogo, menyampaikan hal ini dalam hearing dengan eksekutif dan instansi terkait pada Senin (26/2) pagi. Mereka menekankan pentingnya kajian akademik yang independen dan objektif dalam pelaksanaan uji coba one way.

Sunarto mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari kajian akademik, ruas jalan di Ponorogo belum layak untuk penerapan one way. Dalam rapat koordinasi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ), beberapa instansi disinyalir tidak setuju dengan penerapan one way di jalan protokol yang sedang diuji coba. Hal ini membuat kebijakan tersebut terkesan seperti dipaksakan.

Aji Prabowo, pemilik toko di Jalan Sultan Agung, meminta pembatalan uji coba one way karena dampak negatifnya terhadap omzet bisnisnya. Uji coba ini juga menyebabkan penumpukan kendaraan di jalan gang kecil, laju kendaraan yang relatif kencang, sulitnya menyeberang, dan terjadinya kecelakaan.

Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan, menyatakan bahwa hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini akan dilaporkan kepada bupati, sesuai permintaan DPRD untuk kajian naskah akademik.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan kajian dan evaluasi terhadap uji coba one way, termasuk penumpukan kendaraan, laju kendaraan, kesulitan menyeberang, dan kecelakaan. Harapannya, evaluasi dan kajian ini akan menghasilkan solusi yang tepat. 

Informasi tersebut disampaikan dalam rapat yang dihadiri pimpinan DPRD, Komisi C, FLLAJ, Dishub, Satlantas Polres Ponorogo, DPU-PKP, DLH, dan warga sekitar di jalan one way yang terdampak. (yd/ab)