Jelajah

Driver Taksi Online Kehilangan STNK dan Remote Mobil, Posting di Sosmed, Malah Jadi Korban Penipuan

Didik warga Jalan Biliton, Tamanarum, Ponorogo mengalami penipuan. Cerita awalnya, ketika ia selesai mengantarkan customer kemudian memutuskan untuk berhenti sebentar di depan gedung Pemkab Ponorogo kemudian mematikan mesin.

Ketika dia mencoba menyalakan mobil Nissan Juke miliknya, Mobil tersebut tidak dapat dinyalakan. Setelah dicek ternyata remotenya hilang. Yang lebih apes, remote tersebut ada di dalam dompet yang jadi satu dengan STNK.

Didik memutuskan untuk membagikan di media sosial. Ia berharap ada seseorang yang bisa membantunya, kemudian ada yang berkomentar meminta nomor HP Didik.

Keesokan harinya Didik menerima foto STNK atas namanya dari yang mengaku bernama Ardiansyah warga Probolinggo. Didik percaya bahwa Ardiansyah bersedia mengembalikan STNK tersebut.

Namun Ardiansyah memintanya untuk membayar biaya pengiriman dan imbalan sebesar Rp396 ribu. Ketika Didik mentransfer uang tersebut, ia mendapat pesan dari seseorang yang mengatasnamakan jasa pengiriman.

Orang yang diduga rekan Ardiansyah ini mengklaim, bahwa biaya pengiriman belum lunas dan meminta tambahan transfer sebesar Rp96 ribu. Meskipun merasa agak curiga, masih ingin mendapatkan STNK-nya kembali, dan dia mentransfer uang tambahan tersebut.

Setelah mentransfer tambahan uang, Didik menghubungi kedua oknum tapi tidak bisa. Lantas Didik menyadari bahwa dia telah menjadi korban penipuan. Total kerugian yang dialaminya mencapai hampir Rp500 ribu. (aj/ab)