Jelajah

Pekan Asi Sedunia di Ponorogo Diperingati Satu Bulan Penuh, Dari Penyuluhan Hingga Pendampingan

Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week di Ponorogo  dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, peringatan pekan Asi sedunia biasanya hanya diperingati di Minggu pertama Bulan Agustus saja, namun di Kota reog peringatan tersebut dilakukan Satu Bulan penuh. 

Seperti yang disampaikan Anik Setyarini Ketua Ponorogo peduli asi dimana banyak acara yang akan digelar, mulai dari penyuluhan melalui media, pendampingan menyusui, serta launching ayah ASI, Karenanya banyak narasumber yang dihadirkan dari dinas kesehatan hingga dokter-dokter yang peduli terhadap kegiatan pekan asi.

“Nanti kita bikin acara IG live penyuluhan-penyulahan gitu, terus nanti pendampingan menyusui juga, meskipun tema tahun ini dukungan menyusui pada ibu pekerja, tapi kita nanti ada IG live nya itu, yang lima Agustus, malam Mingguan bersama PPA kita nanti yang pertama akan launching ayah asi” Katanya pada Rabu (03/08). 

Adapun tema pekan asi sedunia tahun ini adalah dukungan menyusui pada ibu pekerja, dijelaskan kegiatan tersebut penting untuk mengkampanyekan pemberian ASI kepada bayi karena masih banyak pasangan suami istri yang lebih suka ngasih susu formula. Pekan ASI sedunia tahun ini menjadi momentum untuk meningkatkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi bayi berusia kurang dari 6 bulan, ASI mengandung zat gizi yang lengkap. Diantaranya karbohidrat, protein, multivitamin, dan mineral yang mudah diserap secara sempurna, Selain itu, ASI juga mengandung sel darah putih, zat kekebalan, enzim, hormon, dan protein yang cocok untuk bayi.

Dia juga menyebut, pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi, namun juga bagi ibu yang menyusui. Seperti menurunkan risiko terjadinya kanker payudara dan kanker ovarium, Lingkungan sekitar seperti bapak dan keluarga merupakan aspek yang penting dalam mendukung keberhasilan menyusui, Tak kalah pentingnya, sistem kesehatan juga terus dibenahi untuk memperkuat kapasitas dalam menyediakan dan mempertahankan lingkungan yang ramah menyusui.