Dihantam Pandemi Covid-19, Wisata Alam Gunung Beruk Karangpatihan Balong Mati

Semenjak tiga tahun terakhir wisata gunung beruk di Desa Karangpatihan Balong, mangkrak, Destinasi wisata yang sempat viral dari Ponorogo selatan tersebut layu dihantam pandemi covid-19 bahkan harus tutup hingga sekarang. Seperti yang disampaikan Eko Mulyadi Kepala Desa Karangpatihan Balong saat dihubungi gema surya Senin (10/07/2023).


Menurut Eko, obyek wisata di Desanya yang dirintisnya itu sejak tahun 2016 bersama pokdarwis dan perhutani itu mati suri, untuk memulai kembali sangat sulit lantaran kesulitan pendanaan. Berdasarkan estimasi dari master plan revitalisasi obyek wisata gunung beruk diperlukan anggaran sekitar 2 Milyar rupiah lebih, sementara sejak 3 tahun tutup praktis tidak ada pemasukan sama sekali sementara infrastruktur rusak belum lagi wahana yang ada disana juga banyak yang rusak.

Diakui  Eko, wisata gunung beruk merupakan destinasi wisata pertama yang ada di Desa yang saat itu selalu dipadati ribuan pengunjung dalam sehari, karena semakin berkembang, selalu ada penambahan wahana dan fasilitas baru sehingga perekonomian warga juga semakin meningkat, banyak UMKM yang memasarkan produknya di sekitar kawasan wisata, belum lagi pengelolaan parkir yang hasilnya diserahkan ke masyarakat.

Namun sayang baru tiga tahun berjalan, wabah pandemi covid-19 menghantam, sehingga semua tempat wisata harus tutup yang akhirnya menjadi sulit bangkit kembali, termasuk wisata alam gunung Beruk, meski demikian dirinya tak patah semangat, dimana sampai sekarang terus mencari investor untuk membangkitkan kembali wisata di Desanya tersebut.