Melongok Budidaya Cacing Sutra Karang Taruna Jalan Merbabu Banyudono, Bersihkan Sungai Sambil Panen

Sambil menyelam minum air. Itulah yang dilakukan karang taruna jalan Merbabu kelurahan banyudono yang membersihkan sungai di wilayahnya sambil panen cacing sutra.


Pemuda yang mau membersihkan sampah sungai akan dapat uang dari cacing sutra yang sejak 4 tahun terakhir dibudidayakan di kali tersebut. Ginanjar Brillianto, salah satu tokoh pemuda di jalan Merbabu mengatakan budidaya cacing sutra di kali Merbabu, dilakukan sejak tahun 2019.

Saat itu, warga resah dengan sungai yang penuh sampah plastik dan mengeluarkan bau tak sedap. Karenanya para pemuda berpikir keras bagaimana caranya membersihkan sampah tapi sekaligus bisa mendapatkan uang.
Kemudian muncul ide, menaburkan bibit cacing sutra di sungai dari jembatan Semeru hingga ke Gang Sate.

Pihaknya mendapatkan bibit cacing dari Dolopo Madiun. Setelah dua bulan ditabur ternyata sudah bisa dipanen. Dalam sehari bisa memanen 5 hingga 6 kilogram cacing sutra.

Adapun pembelinya masih lokal Ponorogo, yang rata-rata digunakan untuk pakan anakan ikan dari lele, gurame maupun ikan hias. Harganya sekitar Rp 50 ribu per kgnya. Hasil penjualan diberikan kepada pemuda yang mau membersihkan sungai sekaligus yang memanen cacing. Sebagian lagi untuk kegiatan karang taruna di wilayahnya.