Ratusan Mahasiswa Berunjuk Rasa Tuntut Perbaikan Jalan, Penanganan Sampah Hingga Tolak Kenaikan BBM Subsidi
Ratusan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah ponorogo ( UMPO ) Rabu sore, 28 September 2022 menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung lantai 8 Pemkab Ponorogo. Para mahasiswa menuntut Pemkab Ponorogo untuk menolak dengan keras atas kebijakan Pemerintah Pusat terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Mahasiswa ingin Pemkab setempat satu suara untuk menurunkan kembali harga BBM bersubsidi. Selain itu, juga meminta Pemkab Ponorogo untuk segera merealisasikan program perbaikan jalan, mengingat kondisi jalan di Ponorogo saat ini banyak yang rusak dan berlubang.
Nauval Muhammad Abdul Aziz koordinator aksi mengatakan banyak yang menjadi korban, mulai dari ban sepeda motor yang bocor hingga kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Nauval menceritakan bahwa mahasiswa UMPO tidak hanya dari Ponorogo saja, namun juga dari Magetan, Madiun dan Pacitan. Saat menuju ke kampus, ada saja mahasiswa yang tidak kuliah karena jalan rusak dan berlubang tersebut.
Lebih lanjut kata Nauval, pihaknya menuntut Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera menyelesaikan terkait permasalahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Mrican di Kecamatan Jenangan. Khusus permasalahan sampah di TPA Mrican, pihaknya hanya melakukan bentuk pengawalan. Pasalnya terkait permasalahan sampah pihaknya sudah melakukan aksi pada bulan April 2022 lalu.
Dulu jawabannya dalam 3 bulan akan direalisasikan solusinya, namun hingga kini solusi itu belum dilaksanakan. Aksi ini juga sebagai bentuk untuk mengajarkan kepekaan ke masyarakat, supaya lebih terbuka lagi dalam mengawasi kinerja Pemerintah Daerah.
Sementara para pengunjuk rasa ditemui oleh Bupati Sugiri Sancoko yang ditemani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono dan Kepala Dinas PUPR Jamus Kunto Purnomo. Dengan sama-sama duduk di aspal jalan Alun-alun utara, Bupati Sugiri memberikan penjelasan terkait dengan tuntutan yang dilontarkan mahasiswa kepada Pemkab Ponorogo. Usai bertemu Bupati, ratusan mahasiswa bergerak menuju DPRD dengan tuntutan yang sama. Di dalam gedung DPRD mereka ditemui pimpinan DPRD Ponorogo.
