
Gelandangan yang ditemukan terlantar di serambi masjid Nur Zaenal, seminggu lalu, akhirnya dititipkan di panti dhuafa Turi Jetis Ponorogo. Ini setelah dilakukan assesmen oleh dinas sosial P3A, yang bersangkutan belum bisa menjelaskan identitas yang sebenarnya.
Seperti disampaikan Gulang Winarno, kepala dinsos, pasca dievakuasi dari serambi masjid Cekok, MR X itu sempat dirawat di RSUD dr. Harjono. Hasilnya tidak mengidap penyakit apapun hingga diserahkan kembali ke dinsos untuk dilakukan assesmen. Tapi pihaknya kesulitan mengorek keterangan karena mengalami gangguan keterbelakangan mental.
Karenanya akhirnya dibawa ke dinas Dukcapil untuk dikasih identitas dan hasil kesepakatan diberi nama Yanto, kemudian untuk tempat tinggal diserahkan di panti dhuafa Jetis. Jika sebelumnya, Yanto saat ditemukan dengan membawa bungkusan kresek, setelah dibuka ternyata isinya kosong.
Pihaknya mempercayakan kepada panti dhuafa milik Rama tersebut karena banyak kasus yang sama, setelah dirawat dan menjalani kehidupan di panti tersebut banyak yang ingatannya pulih kembali.
Pemerintah selama ini hanya bisa membantu keberadaan panti sosial tersebut dengan bantuan per makanan, setiap tahunnya.