Diduga Kena Gendam,Pemilik Toko Asal Desa Sooko Kehilangan Uang 7,5 Juta Rupiah

Modus gendam atau kejahatan penipuan sasar toko kelontong di lingkungan Kalimangu Dukuh Sooko, Desa Sooko, Ponorogo. Akibatnya, uang senilai Rp. 7.500.000,00 milik Katenun, warga setempat, raib digondhol orang tak dikenal.


Sugiyono, kamituwo setempat mengatakan, kejadian itu berawal dengan datangnya dua pelaku yang berboncengan menggunakan motor honda beat warna biru berplat AG. Kedua pelaku tersebut menyaru akan membeli amplop di toko milik Katenun. Pelaku pun sempat meminjam pulpen pada korban untuk menulisi amplop yang dibelinya.

Di waktu yang bersamaan, pelaku satunya meminta korban untuk mengisi BBM kendaraan. Katenun yang tengah menjaga toko sendiri kemudian mengisi BBM pelaku. Tak hanya disitu, setelah mengisi BBM, pelaku masih terus mengajak korban ngobrol menanyakan harga sapu yang terpajang di luar.

Masih kata Sugiyono, dimungkinkan, pelaku yang berada di dalam toko melancarkan aksinya saat itu. Nyaris tak ada 15 menit, akhirnya pelaku membawa kabur uang Katenun yang rencananya akan dibayarkan untuk menebus barang grosiran Selasa siang (1/2).

Anehnya, berselang beberapa menit setelah pencuri pergi, Katenun tak beranjak dari tempatnya berdiri.
Hingga akhirnya, pemilik bengkel yang berada di depan tokonya menghampiri. Betul saja, Katenun kaget dan tidak sadar apa yang terjadi bahkan baru mengetahui sesaat setelah itu, jika uang nya telah dibawa kabur.

Sugiyono juga menambahkan, setelah menyasar toko Katenun, pelaku sempat kembali melakukan aksinya di toko yang ada di Sepat, Suru, Sooko, namun pemilik sadar hingga aksi gagal. Beruntung, di Toko Sepat itu, pelaku terekam kamera CCTV. Sementara saat ini, kasus kejahatan tersebut dalam penanganan pihak kepolisian.Diduga Kena Gendam,Pemilik Toko Asal Desa Sooko Kehilangan Uang 7,5 Juta Rupiah.

Modus gendam atau kejahatan penipuan sasar toko kelontong di lingkungan Kalimangu Dukuh Sooko, Desa Sooko, Ponorogo. Akibatnya, uang senilai Rp. 7.500.000,00 milik Katenun, warga setempat, raib digondhol orang tak dikenal.

Sugiyono, kamituwo setempat mengatakan, kejadian itu berawal dengan datangnya dua pelaku yang berboncengan menggunakan motor honda beat warna biru berplat AG. Kedua pelaku tersebut menyaru akan membeli amplop di toko milik Katenun. Pelaku pun sempat meminjam pulpen pada korban untuk menulisi amplop yang dibelinya.

Di waktu yang bersamaan, pelaku satunya meminta korban untuk mengisi BBM kendaraan. Katenun yang tengah menjaga toko sendiri kemudian mengisi BBM pelaku. Tak hanya disitu, setelah mengisi BBM, pelaku masih terus mengajak korban ngobrol menanyakan harga sapu yang terpajang di luar.

Masih kata Sugiyono, dimungkinkan, pelaku yang berada di dalam toko melancarkan aksinya saat itu. Nyaris tak ada 15 menit, akhirnya pelaku membawa kabur uang Katenun yang rencananya akan dibayarkan untuk menebus barang grosiran Selasa siang (1/2).

Anehnya, berselang beberapa menit setelah pencuri pergi, Katenun tak beranjak dari tempatnya berdiri.
Hingga akhirnya, pemilik bengkel yang berada di depan tokonya menghampiri. Betul saja, Katenun kaget dan tidak sadar apa yang terjadi bahkan baru mengetahui sesaat setelah itu, jika uang nya telah dibawa kabur.

Sugiyono juga menambahkan, setelah menyasar toko Katenun, pelaku sempat kembali melakukan aksinya di toko yang ada di Sepat, Suru, Sooko, namun pemilik sadar hingga aksi gagal. Beruntung, di Toko Sepat itu, pelaku terekam kamera CCTV. Sementara saat ini, kasus kejahatan tersebut dalam penanganan pihak kepolisian.