HeadlineJelajah

Pamit Sepedahan, Bocah Asal Sukosari Babadan, Tewas Tenggelam di sungai Galok Prajegan Sukorejo

Lagi-lagi anak tenggelam di sungai, saat pamit sepedahan. Setelah dua pekan lalu, pelajar asal Maguan Sambit ditemukan tewas tenggelam di sungai Banyon desa Nglewan, Ahad pagi 19/12/2021, giliran bocah 12 tahun warga Sukosari Babadan bernasib serupa. Pelajar kelas 6 SD atas nama Yuza itu meninggal dunia di sungai Galok dukuh Jatisari desa Prajegan Sukorejo. Korban tenggelam saat berniat mandi di sungai tersebut bersama 4 temannya.

Timbul kepala desa Prajegan mengatakan, sebelum mandi di sungai, ke 5 anak itu pamit sepedahan menyusuri area persawahan dari Sukosari menuju Prajegan. Sesampai di jembatan Galok, korban mengajak teman-temannya untuk turun ke sungai dan mandi. Hanya saja sebelum 4 temannya turun, korban sudah menceburkan diri ke sungai dengan kedalaman puluhan meter  tersebut. 

Korban sempat teriak-teriak minta tolong dengan cara melambai-lambaikan tangannya, tapi dikira guyonan. Namun tubuhnya tidak kelihatan lagi sehingga akhirnya teman korban panik mencari bantuan. Pihaknya yang menerima laporan langsung menghubungi Polsek untuk segera dilakukan evakuasi. Sayang, saat tubuh korban diangkat, sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Sementara Iptu Syukron Mukarom, Kapolsek Sukorejo membenarkan ada laka air dengan korban bocah seusia SD. Kasus tersebut hendaknya menjadi kewaspadaan kalangan orang tua dengan selalu mengingatkan anak-anaknya untuk tidak bermain di sungai apalagi saat musim penghujan. Dijelaskan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 10. 00 WIB, sehingga langsung melakukan evakuasi. 

Korban ditolong oleh seorang pemancing dan  ditemukan sudah berada di dasar sungai, dan sudah tidak bernafas lagi. Karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan murni musibah, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.