Jembatan utama di jalan poros Desa Ngadirojo, Sooko, yang terletak di Dukuh Krajan jebol, sejak debit air di kali tersebut tinggi beberapa hari terakhir . Saat gemasurya melakukan konfirmasi ke Kamituwo setempat, Agus Supriyanto membenarkan jebolnya jembatan Ngadirojo tersebut.
Jebolnya jembatan bukan karena usia yang melampaui tua, namun dikarenakan keberlangsungan proyek pelebaran jembatan . Sebab, dengan adanya proyek tersebut, talut sungai dirobohkan dan diperlebar dengan pemasangan talut baru . Namun, karena kondisi hujan intensitas tinggi hampir setiap hari mengguyur wilayah Ngadirojo dan menaikan debit air di kali tersebut , menyebabkan pekerjaan pembuatan talut baru belum rampung .
Jika pagi hari material endapan banjir dikeruk, sorenya debit air sungai naik lagi dan membawa material baru , Shingga, talud belum bisa terealisasi . Kondisi itu yang menyebabkan pondasi jembatan tak kuat menyangga beban dan akhirnya ambles hingga kedalaman 7 meter .
Agus Supriyanto menambahkan, untuk saat ini, jembatan hanya dapat dilalui oleh roda dua, sementara roda empat harus berputar hingga 10 km berputar melewati Desa Klepu, Sooko .