Jelajah

Jembatan Penghubung Baosan Lor – Sendang Ngrayun Lapuk.

Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Baosan Lor – Desa Sendang semakin memprihatinkan. Jembatan sepanjang sekitar 60 meter yang terbuat dari kayu itu kini hanya bisa dilewati pejalan kaki, karena lapuk. Akibatnya, untuk lewat kendaraan motor saja, masyarakat harus memutar mencari rute lain yang terbilang jauh. Saat dikonfirmasi gema surya, Kepala Desa Baosan Lor, Parlan, membenarkan kondisi rusaknya jembatan itu. Jembatan penghubung desa itu, sebenarnya telah dilakukan perbaikan empat tahun silam dengan melihat kondisi kesiapan anggaran.

Pihaknya mengatakan, anggaran desa saat ini harus refocusing sebab adanya pandemi covid 19 serta harus adanya pemerataan pendanaan. Sehingga, mustahil jika anggaran desa dialihkan untuk pembangunan secara utuh jembatan panjang tersebut. Namun demikian, saat ini warga yang ada di sekitar lokasi berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk pembangunan jembatan. Tak hanya warga Baosan Lor, namun juga warga yang ada di Desa Sendang. Pihak Pemerintah Desa Baosan Lor sendiri, sebenarnya juga telah mengupayakan permohonan pembangunan jembatan kepada Pemerintah Daerah. Namun, hingga saat ini, belum ada dana yang turun untuk pembangunan jembatan.

Menyikapi jembatan yang sudah usang, tokoh masyarakat bersama warga melakukan perlbagai upaya, salah satunya adalah penggalangan dana dari para donatur. Hal itu setelah, warga melakukan penghitungan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan. Alhasil, jika hanya dilakukan penggalangan dana dari warga sekitar tidak akan terpenuhi, hingga akhirnya dibuka untuk umum. Seperti disampaikan Ketua Panitia Pembangunan Jembatan Dong Kelung, Kukuh Hariawan.  Pihaknya menargetkan proses pembangunan jembatan tak memakan waktu lama. Dikatakan, saking parahnya kondisi jembatan, akhirnya  disepakati, jalan tersebut ditutup sejak Selasa sore, 25 Mei 2021. Padahal keberadaannya begitu vital, bukan hanya untuk akses warga sekitar, melainkan warga luar Ngrayun, termasuk akses pendidikan bagi pelajar.