Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • RGS FM Peduli Dan Lazismu Ponorogo, Beri Bantuan Sepeda Kepada Warga Tak Mampu
  • Dalam Sepekan 6 Pohon Tumbang di Jalur Wisata Telaga Ngebel, Wisatawan Diminta Hati-Hati
  • Hujan Deras, Pohon Tumbang Tutup Badan Jalan Lingkar Telaga Ngebel, Sudah Dievakuasi Jumat Pagi
  • Targetkan Angka Pengangguran Turun Hingga 3 Prosen, Pemkab Ponorogo Gelar Job Fair
  • Pasar Murah di Depan Kantor Bupati Pemkab Ponorogo Dibanjiri Pengunjung, Sembako Ludes dalam Sekejap
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Februari
  • 11
  • Ponorogo Resik-resik Tak Setuju Pemkab Perluas TPA Mrican
  • Headline
  • Jelajah

Ponorogo Resik-resik Tak Setuju Pemkab Perluas TPA Mrican

Gema Surya FM Kamis 11 Februari 2021 | 12:00 WIB
Sampah

Komunitas Ponorogo Resik-resik ( PRR ) mengaku kurang setuju jika Dinas lingkungan hidup Pemkab berencana akan menambah luas lahan areal Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Mrican Jenangan, atau mencari lahan lagi untuk pembuangan akhir sampah. Komunitas peduli lingkungan tersebut menilai penambahan area lahan untuk TPA bukan solusi bijak mengatasi masalah sampah saat ini.

Pasalnya kata Eva Susanti dari PRR,  dengan bertambah luasnya area TPA justru membuat  masyarakat tidak sadar akan pentingnya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Mereka akan terus-menerus sebagai pemakai, lalu membuangnya begitu saja sampah dirumahnya dan menyerahkan dampak permasalahan sampah ke pemerintah. Semestinya, warga dilatih berpikir dan diajak mencari solusi atas sampah yang dihasilkan apalagi dengan kondisi Lahan TPA Mrican Jenangan yang sudah overload.

Lebih lanjut dikatakan, sebelum pandemi lalu pihaknya sebenarnya sudah aktif masuk ke kegiatan ibu-ibu rumah tangga di lingkungannya. Melalui pengajian maupun arisan RT, memberikan sosialisasi dan edukasi untuk pemanfaatan sampah rumah tangga untuk didaur ulang. Hanya saja kegiatan tersebut sempat terhenti karena tidak boleh ada pengumpulan massa di masa pandemi ini. Karenanya langkah yang mestinya dilakukan daerah, terus mengedukasi dan mengubah mindset dimasyarakat, agar pemilihan sampah dilakukan ditingkat rumah tangga dulu .

Memang tidak mudah dan butuh waktu, tapi dengan kebijakan khusus dari daerah hingga tingkat RT dan keluarahan, diyakini nantinya akan mengurangi jumlah volume sampah yang terus menggunung. Bahkan jika gerakan tersebut berhasil, maka diprediksi gunungan sampah bisa berkurang hingga 50 persen.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: 2 RT di Dukuh Brajan Prayungan Sawoo Sudah Berlakukan PPKM Mikro
Next: PT APG Punya Waktu 6 Bulan Untuk Pemeliharaan Gedung Pasar Legi

Related Stories

lazizmu
  • Jelajah

RGS FM Peduli Dan Lazismu Ponorogo, Beri Bantuan Sepeda Kepada Warga Tak Mampu

Gema Surya FM Jumat 7 November 2025 | 14:31 WIB
ngebel2
  • Jelajah

Dalam Sepekan 6 Pohon Tumbang di Jalur Wisata Telaga Ngebel, Wisatawan Diminta Hati-Hati

Gema Surya FM Jumat 7 November 2025 | 13:45 WIB
pohon13
  • Jelajah

Hujan Deras, Pohon Tumbang Tutup Badan Jalan Lingkar Telaga Ngebel, Sudah Dievakuasi Jumat Pagi

Gema Surya FM Jumat 7 November 2025 | 13:36 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.