HeadlineJelajah

Ponorogo Resik-resik Tak Setuju Pemkab Perluas TPA Mrican

Komunitas Ponorogo Resik-resik ( PRR ) mengaku kurang setuju jika Dinas lingkungan hidup Pemkab berencana akan menambah luas lahan areal Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Mrican Jenangan, atau mencari lahan lagi untuk pembuangan akhir sampah. Komunitas peduli lingkungan tersebut menilai penambahan area lahan untuk TPA bukan solusi bijak mengatasi masalah sampah saat ini.

Pasalnya kata Eva Susanti dari PRR,  dengan bertambah luasnya area TPA justru membuat  masyarakat tidak sadar akan pentingnya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Mereka akan terus-menerus sebagai pemakai, lalu membuangnya begitu saja sampah dirumahnya dan menyerahkan dampak permasalahan sampah ke pemerintah. Semestinya, warga dilatih berpikir dan diajak mencari solusi atas sampah yang dihasilkan apalagi dengan kondisi Lahan TPA Mrican Jenangan yang sudah overload.

Lebih lanjut dikatakan, sebelum pandemi lalu pihaknya sebenarnya sudah aktif masuk ke kegiatan ibu-ibu rumah tangga di lingkungannya. Melalui pengajian maupun arisan RT, memberikan sosialisasi dan edukasi untuk pemanfaatan sampah rumah tangga untuk didaur ulang. Hanya saja kegiatan tersebut sempat terhenti karena tidak boleh ada pengumpulan massa di masa pandemi ini. Karenanya langkah yang mestinya dilakukan daerah, terus mengedukasi dan mengubah mindset dimasyarakat, agar pemilihan sampah dilakukan ditingkat rumah tangga dulu .

Memang tidak mudah dan butuh waktu, tapi dengan kebijakan khusus dari daerah hingga tingkat RT dan keluarahan, diyakini nantinya akan mengurangi jumlah volume sampah yang terus menggunung. Bahkan jika gerakan tersebut berhasil, maka diprediksi gunungan sampah bisa berkurang hingga 50 persen.