Dua Bulan Terakhir 15 Pohon Sudah Tumbang, Warga Diminta Waspada

Musim penghujan selain banjir, tanah longsor, yang patut diwaspadai adalah pohon tumbang yang disebabkan oleh angin kencang, terbukti selama dua bulan terakhir BPBD Ponorogo mencatat setidaknya ada 10-15 kejadian pohon tumbang. Salah satu kejadian pohon tumbang terjadi pada Sabtu (14/11) di Ngadisanan Sambit yang menimpa dapur dan dan kamar mandi milik Mbah Gareng warga setempat, untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian ditaksir 2 sampai 3 juta.


Setyo Budiono Kabid Kedaruratan dan Logistik  BPBD mengatakan, jika awalnya kejadian diawali dengan hujan yang terjadi di beberapa wilayah di ponorogo, Dan salah satunya di wilayah Ngadisanan Sambit. Pohon sengon yang berdiri di samping rumah korban sekira pukul 15.00 ambruk mengenai pohon lain, Tidak kuat menahan pohon berdiameter kurang lebih 20 cm itu kemudian juga ikut ambruk dan akhirnya menimpa dapur dan kamar mandi, Sejak Ahad pagi (15/11) JAM 06:00 BPBD mengevakuasi pohon tersebut dan rampung pada pukul 08.30, Meskipun pohon tersebut menimpa rumah Mbah Gareng tetapi ia tidak mengungsi karena rumah utamanya berada di depan.

Setyo Budiono menambahkan Dalam menghadapi musim saat ini, yang patut diwaspadai adalah hujan deras, karena diprediksi ada peningkatan sebesar 20 sampai 40 persen di atas normal, Ia menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana agar selalu waspada, misalnya ketika ada rekahan tanah harus segera ditutupi karena jika tidak air akan merembes masuk dan bisa mengakibatkan tanah longsor, Iklim yang akan selalu berubah ini diprediksi bisa sampai Januari hingga Februari.