Dinilai Tidak Netral, Bawaslu di Demo Element Masyarakat Peduli Pilkada

Puluhan massa yang tergabung dalam element masyarakat peduli pilkada Ponorogo, Senin pagi (02/11) melakukan aksi unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ponorogo. Mereka menuntut Bawaslu bekerja lebih netral dan tidak takut intervensi. Agung Mukti Prayitno, koordinator aksi lapangan menduga ada banyak pelanggaran yang dilakukan salah satu pasangan calon. Tetapi sejauh ini tidak berani menindak karena adanya intervensi.


Bentuk pelanggaran kampanye yang mencolok adalah merusak Alat Peraga Kampanye (APK) dengan cara merobek gambar. Semestinya, Bawaslu melakukan penelusuran setelah mendapat laporan termasuk memanggil kandidat. Pihaknya berharap, Bawaslu untuk mengawal pilkada dari awal sampai akhir agar senantiasa kondusif hingga lancar dan masyarakat bisa nyaman.

Sementara itu Moh. Syaifullah, Ketua Bawaslu mengatakan akan tetap netral, tegas dan independen dalam menghadapi Pilkada 2020. Pihaknya menegaskan selama ini tidak ada intervensi dari siapapun Bawaslu tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tiap laporan akan diterima sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Selain unjuk rasa di Bawaslu, para peserta aksi juga melakukan unjuk rasa di gedung lantai 8 Pemkab Ponorogo dan KPUD Ponorogo. Aksi unjuk rasa itu dikawal ketat oleh pihak kepolisian.