Penyebaran Corona Masih Mengkawatirkan, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD/SMP Dipending

Pemkab Ponorogo lebih berhati-hati untuk lakukan pembukaan pembelajaran tatap muka pelajar tingkat SD dan SMP. Pasalnya, tingkat penyebaran Covid-19 di Ponorogo semakin memprihantikan. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan, dalam seminggu terakhir ada penambahan 55 kasus terkonfirmasi pasien positif corona.


Agus Pramono – Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo mengatakan, rencana pembukaan pembalajaran tatap muka tingkat SD dan SMP ini diharapkan tidak menjadi penambahan cluster baru corona. Apalagi berdasarkan evaluasi Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Wilayah Ponorogo khusus untuk pembelajaran tatap muka tingkat SMA/ SMK, kata Agus Pramono, ada sekolah yang dihentikan sementara pembelajaran tatap mukanya karena Covid-19. Namun pihaknya belum menerima jumlah detail sekolah yang dihentikan sementara pembelajaran tatap mukanya.

Dengan kondisi itu, pemkab lebih berhati- hati ketika akan membuka pelajaran tatap muka tingkat dasar dan menengah pertama. Masih kata Agus, selain itu untuk pembukaan pembelajaran tatap muka tersebut juga harus mendapatkan lampu hijau dari Bupati Ipong Muchlissoni. Jika nantinya diijinkan, maka Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta Dindik Ponorogo untuk memantau kegiataan pembelajaran tatap muka itu.

Sementara untuk jumlah siswa masuk saat pembelajaran tatap muka, menyesuaikan warna zona yang berlaku. Sedangkan jika zona merah, Agus Pramono menegaskan, maka pembalajaran tatap muka dihentikan dengan kembali belajar dari rumah.