Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian
  • Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya
  • Hari Bersih-Bersih Sedunia, Pemkab Ponorogo Gelar Kerja Bakti di Alun-Alun
  • Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir
  • Pamit ke Kamar Mandi Rumah, Lansia Asal Babadan Dilaporkan Hilang
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • September
  • 13
  • Beberapa Wilayah Sudah Diguyur Hujan, BPBD Tetap Antisipasi Kekeringan Panjang September – Oktober
  • Jelajah

Beberapa Wilayah Sudah Diguyur Hujan, BPBD Tetap Antisipasi Kekeringan Panjang September – Oktober

Gema Surya FM Senin 13 September 2021 | 07:03 WIB
Setyo Budiono
Tim BPBD Ponorogo tetap antisipasi kekeringan didaerah yang sudah dipetakan mengacu pada data tahun 2019 lalu. (Foto/Yudi)

Meski sejumlah wilayah di Ponorogo dalam beberapa hari terakhir sudah diguyur hujan, namun BPBD Ponorogo tetap mengantisipasi adanya dampak kekeringan di musim kemarau. Pasalnya hujan yang turun intensitas rendah, sementara bulan September – Oktober sebenarnya puncak dari musim kemarau. Karenanya BPBD Ponorogo selain menyiapkan 3 armada tangki air bersih juga tandon tandon yang terbuat dari terpal.

Setyo Budiono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD mengatakan 3 armada  tersebut, terdiri dari 2 tangki untuk 6.000 liter air dan satu tangki berisi 5.000 liter. BPBD Ponorogo juga selalu berkoordinasi dengan kepala desa yang daerahnya mengalami kekeringan, jika sewaktu-waktu membutuhkan droping air bersih.

Pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan, pada tahun 2021 ini ada 43 dusun, 29 desa, dan 11 kecamatan yang diprediksi akan mengalami kekeringan di mana ada 3.224 kepala keluarga dan 10.897 jiwa yang akan terdampak. Data tersebut berdasarkan rekapitulasi dari wilayah yang terdampak kekeringan dan krisis air pada tahun 2019 lalu dipakai untuk acuan lagi. (rl/ab)

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Harga Telur Hancur, Kalangan Peternak Ayam Petelur Mengeluh Babak Belur
Next: Mulai Meresahkan Pengguna Jalan, Polisi Pulangkan Manusia Silver ke Bangkalan Madura

Related Stories

telur5
  • Jelajah

Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:55 WIB
kbkr
  • Jelajah

Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:49 WIB
kelapa1
  • Jelajah

Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 12:46 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.